Cara Jitu Buat Semangat Menulis

Baca, Like, Comen, dan Share!

KEMBALINYA SESUATU YANG TELAH HILANG!
Penulis: @dianazzahrast


Foto Pada Saat Membaca Buku Novel Kang Azhar Nurun Ala

Terkadang sering muncul pertanyaan bagi seorang penulis???
Kenapa banyak Penulis Pemula yang pesimis, jika disemangatin buat konsisten menulis??? Alasan klasiknya kalau dijawab suka Ngak PD sama tulisannya sebagai diri, tulisannya masih acak kadullll...lah, alias masih Absurt, terus mau nulis binggung karena lagi Ngak moods buat nulis. Biasalah, males-malesan. Hehehe... Jadi malu. 

Point penting nih All!!!!
Sedikit berbagi pengalaman sihhh All 
Biasanya klasik alesannya??? Hehehe... Suka Ngak punya topik buat ngebahas apa??? Suka binggung mau mulai dari mana??? Kadang Saya suka jail. Suka nanya hal yang Ngak penting sama mereka. Itu mungkin menurut yang lainnya. Sederhana, Saya cuman mereka menulis! Karena ketika mereka menulis, Saya juga pengen nulis. Karena sudah punya Moods. Mereka itu sebenernya punya wacana yang harus dibahas, dan bisa dibahas. Caranya cukup Life Story’, atau bisa dengan metode Storytelling! Mereka bisa mengembangkan ide dan gagasan mereka. Bahkan, siapa tahu?? Apa yang mereka tulis sesuai dengan kebutuhan Pembaca, dan jadilah sebuah karya yang bisa dinikmati sama siapa saja. Selagi tulisan itu bisa memberikan sebuah Value!  Mana tahu kan??? 
Secara tidak sadar, emosi mereka sudah ada dan terbawa ke arah inti permasalahan, atau topik pembahasan. Pada akhirnya, mereka menulis kok!!! Mereka masih fokus sama pertanyaan-pertanyaan kita?? Mereka Jawab satu persatu dengan alasan yang berbeda. Walaupun mereka menjawab percakapan kita Via WhatsApp, DM Instagram, Message Facebook, atau dan lain-lain. 

Part I

Jadi ceritanya tahun 2009 yang lalu, Saya punya temen Satu Exshool. Saya belajar untuk memahami mereka. Ternyata mereka adalah tipe orang yang humoris, suka membaca buku, dan mengoleksi buku. Hmmmssss... Satu lagi??? Suka Jalan-jalan (Ngetrip) gitulah Yaa??? Buku-buku koleksi mereka juga sudah lumayan banyak. Walaupun kebanyakan buku-buku mereka bergantre romansa, dan buku-buku novel. No Problems lah Ya?? Selagi isi bukunya positif sihhh... Sah-sah saja. Karena sejatinya buku itu pasti memberikan pesan dan kesan yang positif bagi para pembacanya!

Qadarullah! Tahun 2012 yang lalu, mereka kembali menjadi teman diskusi yang menyenangkan, menjadi teman tukar pemikiran and Ide. Alhamdulillah di tahun 2017 kita menjadi teman Akrab, menjadi temen Nongki, dan Sampai sekarang masih Allah dekatkan untuk menjadi teman berbagi literasi. Setiap kali Nongki, kita nggak melulu ngebahas tentang suka duka kehidupan ini! Terkadang ngebahas tentang gimana nikmatnya minum kopi, dan menceritakan Sinopsis buku-buku novelnya.

***

"Mbakkkk!!! Gue punya buku ini lho, dan tokohnya kek gini, alurnya juga Ngak ketebak banget, dan isinya menarik lho mbak!!! Jangan Nggak’ dibaca. Hati-hati Mbakkkk, bukunya bisa buat BaPereer!! Masya Allah, Gue dipinjeminnya buku. Mantabbbb.... Mulai sekarang harus ada sedikit waktu yang bisa diprioritaskan buat membaca dan meresensi buku/novel.

Part II

Membaca adalah salah satu modal bagi kita untuk memperbanyak argumentasi, dan referensi. Malam itu Saya bertanya keada seorang perempuan. 
“Kenapa Suka Membaca?” 

"Emmm, kenapa yaa??? Hehehe..."

"Kok malah ketawa Mbak?"

"Hmmm... gimana ya?? Yang pertama karena suka aja sih Mbak di.
Terus, lama-kelamaan jadi kayak nyadar.  Ternyata membaca buku itu bisa mempengaruhi pola pikir. Misal, kalau baca novel nih! kan... kadang orang-orang suka bilang, kalau baca novel gak ada manfaatnya. Kebanyakan ngeremehin gitu. Sebenarnya kalau Mbak Ci sendiri, koleksi di rumah kebanyakan novel. Hehehe.. padahal kan dari novel itu kita bisa belajar memahami pemikiran orang lain. Tentang sudut pandang orang dalam menyikapi permasalahan, atau karakter-karakter manusia."

"Masya Allah, terus gimana sih kesan dan perjuangan buat ngoleksi buku-buku itu?"

"Kalau perjuangan ngumpulin, Sebenernya dari jaman masih sekolah. Satu-persatu nyisihin uang jajan. Hehehe..  sampai akhirnya kerja, tiap bulan itu ada target buat beli buku. Budgetnya sekian. Kalau ada rezeki lebih ya di beliin lagi. Tapi perjuangan yang sebenarnya itu, nahan diri buat nggak asal beli buku Mbak Di. Biar nggak kebablasan. Ada pengalaman, Jadi kalau ke toko buku yang pertama dilihat judul sama harga. Ketika judulnya unik, harganya murah beliii. Kalau sekarang lebih ke nyari referensi/reviewnya dulu. Jadi masalah harga bisa jadi yang kesekian. Walapun terkadang harga satu buku bisa buat beli 2 buku. Tapi nggak akan kecewa kok... setelah dibaca, atau malahan selesai baca pengen baca lagii."

Masya Allah, setidaknya kita bisa tahu nih All sama pengalaman and kisah Mbak Ci tentang perjuangannya ngoleksi Buku. Semoga bermanfaat All, terus jadi motivasi buat kita untuk rajin baca buku. Minimal sehari baca selembar deh, kalau nggak mampu baca se-bab, hehehe... Terus buat kita penulis pemula. Nggak ada kata terlambat buat ngoleksi buku. Belajar dari pengalaman diatas, Yupssss... Harus prioritaskan sedikit uang jajan dan gajiannya buat bikin target bulanan. Sebulan order satu atau dua buku deh All. Oke jangan pernah berhenti buat pantenin Blog Saya ya.

Palembang, 290817





Comments

Popular Posts