Gerimis Day-19, Antara Do'a dan KehendakNya

Baca, Like, Comen, dan Share!


 

Yang biasa dilakukan dalam kebisuan itu adalah memandang raut wajah teduhmu lebih lekat lagi, sembari merahasiakan apa yang menjadi inginku padamu, sekaligus inginku pada-Nya? Aku yakin, tanpa kau sadari kita pernah sama-sama menjadi seorang pungawa do'a. Menyuarakan segala hal yang telah dilalui selama mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga ini bersama, dengan kemantapan hati. Iya! Kita melabuhkan harapan yang sama, soal apa termaktub di hatiku, dan apa yang termaktub di hatimu? Harapan perihal pertanyaan tentang kedatangan? Ahhh... Seperti rasa haus soal kelegaan yang tak habisnya dipintakan pada-Nya. Kita sadar! Bahwa akhir yang didapatkan memang bisa jadi bukan yang diinginkan, tapi keyakinan tentang-Nya pasti akan memberikan takdir terbaik-Nya yang paling kita butuhkan nantinya. 

Do’a sebagai pejagaan dari-Nya, yang tak habis-habisnya diucapkan, dipanjatkan, dibisikan saat kegundahan hati itu mengusik, bahkan nyaris membuat diri itu cemas, dan khawatir soal hari esok. Teruntuk segala hal yang diimani. Sadar! Bahwa segala sesuatunya tak pernah kita miliki! Sadar! Bahwa semua hanya titipan-Nya. Kadang pengharapan membuat kita terlalu berambisi mencapainya, pada akhirnya kita lupa, bahwa ada yang lebih berkuasa tentang segala harap itu dengan semua pengabulannya. Itulah soal Do'a dan Kehendak-Nya. #Gerimis30Hari
#Gerimis_Des22_19
@gerimis30hari

Comments

Popular Posts