Gerimis Day-14, Sisi Lain Kehidupan

Baca, Like, Comen, dan Share!

"Sangat melelahkan bukan saat berada di titik tersulit itu. Hidup memang butuh diuji", gumamnya dalam hati sembari menghela nafas panjang dan menatap ke atas langit diantara waktu senja-Nya. 

"Ma, indah yah! Cahaya warna orange yang ada di langit itu", Isti masih melamun dan menatap ke atas langit-Nya, sesaat air matanya berderai. 

"Isti punya pundak yang kuat. Pasti bisa melalui satu persatu ujian-Nya. Tidak mudah memang! InsyaAllah semua kesedihan itu bernilai pahala, jika Isti bisa ikhlas menerima ketetapan-Nya. Sabar untuk selama-lamanya", Mama memegang pundak Isti, seolah memberikan dukungan padanya untuk tetap tegar. 

Tak pernah anakku mengeluh soal peliknya penderitaan ataupun kesedihan. Dari sorot matanya terlihat bahwa dia sangat rapuh. Anakku sudah dewasa. Sudah pasti mampu, dan dimampukan oleh-Nya, agar pijakannya kelak jauh lebih kuat kedepannya. Sudah sejauh ini langkahmu, maka teruskanlah nak! Apapun yang terjadi, terjadilah! Mama hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu. 

Ternyata sudah sejauh ini yah Ma? Waktu berjalan sedemikian rupa. Benar-benar terekam dengan sangat jelas. Hanya seperti tiba-tiba sudah menjadi begini dan begitu, di waktu yang semua serba sudah terjadi. Tak ada yang bisa menghentikan apalagi menahan, karena dalam catatan semuanya harus terjadi. Suka dan tidak suka, ingin ataupun tidak ingin. Bisa jadi cara-Nya membawamu pada sebuah titik waktu yang menjawab, sekaligus bermakna penuh hikmah. Setelah seribu senja tak pernah selangkah pun berhenti, namun hanya berlalu mengikuti perguliaran waktu-Nya. Kamu sudah tahukan harus bersikap seperti apa menghadapinya? 

Yang kutahu setelah pernah mengalami hal yang serupa sepertimu, banyak hal yang masih akan terjadi bukan? Lalu bagaimana kau menjalaninya? Seharusnya kita belajar dari semua pelik itu untuk mendekap dalam peluk-Nya. Dengan segala hal yang telah dilalui, dan dengan ketetapan hati/kemantapan hati, dan dengan keimanan yang baik terhadap ketetapan-Nya. 
 

 #gerimis30hari🌧️ #gerimis_des22_14

@gerimis30hari @ellunarpublish_ 

Palembang, 14122022

14:12

@dianazzahrast