Deskripsi Diri

DESKRIPSI DIRI

Bisakah Kita Menjadi Bibit Yang Unggul?





            Dalam sebuah pertemanan pasti kita akan mengawalinya dengan sebuah perkenalan. Dengan perkenalan seseorang akan lebih merasa
akrab dan nyaman lagi untuk berkomunikasi dengan orang lain. Baik itu komunikasi dengan bahasa verbal maupun non-verbal. Mungkin, kita pernah mendengar sebuah kalimat yang mengatakan : bahwa tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta. Tak cinta maka kita tidak akan bisa saling mengenal satu sama lain.
            Biasanya pekenalan yang simple akan diawali dengan sebuah nama. Karena nama adalah sesuatu kata yang abstak. Susunan kata itulah yang diibaratkan sebagai sebuah do’a. Didalam sebuah do’a, pasti tedapat sebuah makna, harapan, dan cita yang bevariasi dari masing-masing oangtua. Saya yakin setiap nama pasti memiliki arti yang baik dan indah. Seperti nama perempuan berdarah jawa ini. “Ya,” dia bernama Siti Hadianti. Tetapi tidak pakai Rukmana ya! Perempuan ini dilahirkan di salah satu kota. Tepatnya di Lampung Timur, pada tanggal 17 Oktober 1994.
            Selain itu, dia adalah anak sulung dari 3 bersaudara. Di rumah dia menjadi bidadari terangun setelah ibunya. Karena kedua adiknya adalah lelaki. Itulah sebabnya, kenapa dia dikatakan sebagai bidadari terangun setelah ibunya. Tidak hanya itu, ketiga besaudara ini memiliki sisi yang berbeda. Baik itu dari segi karakter maupun potensi. Adik pertamanya adalah tipe orang yang cuek. Tetapi, dia memiliki potensi dibidang non-akademik. prestasinya dalam cabang olahraga karate. Sedangkan si bungsu adalah tipe orang yang penyayang. Walaupun begitu, ketiga bersaudara tersebut memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama memiliki harapan untuk membuat kedua orang tua mereka bahagia, dan memberikan perhatian serta kasih sayang teruntuk mereka di masa depan.
            Mungkin kita pernah membaca suatu kalimat yang mengatakan bahwa pahala anak sholeh adalah modal utama kedua orang tua kita untuk mendapatkan aliran pahala walaupun sudah di liang lahat sekalipun. Sementara surganya orang tua ada di tangan doa anak yang sholeh /sholeha. “Sesungguhnya yang paling baik makanan seseorang adalah hasil jeri payah nya sendiri, dan anak merupakan jerih payah orang tua” (Hadist Riwayat Abu Daud). Setiap anak memiliki keyakinan bahwa orang tua adalah anugrah terindah yang diberikan sang pencipta kepada anak-anaknya. Mereka adalah semangat bagi anak-anaknya untuk melangkah lebih jauh lagi menghadapi setiap perjalanan dan kehidupan ini.

            Merekalah yang membuat hidup anak-anak di dunia menjadi lebih berwarna. Jika kita ingin mencapai kesuksessan yang indah dan penuh berkah. Kebanyakan orang berkata: "Jika kamu ingin menjadi seorang yang sukses. Maka, jangan pernah Mencoba untuk menyakiti hati kedua orangtuamu dan membuatnya sakit. Berbaktilah kepada keduanya dengan sebaik mungkin. "Ridho-Nya adalah ridhonya kedua orangtua kita. Itulah sebabnya, kenapa setiap anak memiliki harapan yang sama untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Termasuk saya,  karena itu saya ingin menjadi bibit yang unggul.

Comments

Popular Posts