Printed Media Dalam Materi Public Relations



Printed Media




Dalam penyebaran informasi dan pembentukan citra dan opini publik, publik relations memerlukan media komunikasi. Media adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media adalah bagian terpenting dari upaya perusahaan untuk membangun hubungan, dan loyalitas dengan mitra internal maupun eksternal perusahaan khususnya dengan dengan pers atau wartawan. (Hafied Canggara 2000;131)

Di dalam buku "Dasar-Dasar Public Relation", Oemi Abdurahman mengemukakan bahwa media yang dapat digunakan komunikator diantaranya ada yang dapat dimasukkan kedalam :
. The printed Word (kata-kata tercetak) dan,
. The Spoken Word (kata-kata lisan)

The Printe Word/Printed Media
The Printed Word adalah kata-kata tercetak yanh meliputi majalah internal, majalah eksternal, dan majalah kombinasi internal dan eksternal. Printed Media adalah media yang diprint atau dicetak. Tujuan dari printed media yaitu untuk pembentukan citra positif dari perusahaan tersebut. Adapun contoh dari printed media yaitu meliputi spanduk, umbul-umbul, billboards, pamplets, leaflets, brochures, poster, flayer, stiker, bulletin, baleho, dan house magazine. House magazine yaitu majalah internal untuk public.

Selain itu, printed media juga akan menerbitan majalah-majalah yang diperuntukan bagi para pegawai dan keluarganya (internal publik), publik keseluruhan, yaitu orang-orang yang menaruh minat dan mempunyai kepentingan langsung atau tidak langsung dengan instansi yang bersangkutan, untuk publik khusus (orang-orang terkemuka di masyarakat dan pimpinan-pimpinan instansi).

Mengenai isi majalah harus sesuai dengan kepentingan dan kesenangan para pembaca, harus berdasarkan apa yang patut diketahui oleh para pembaca. Misalnya berita-berita tentang badan yang bersangkutan, apa tujuannya, dan lain-lain. Agar majalah itu dapat dirasakan manfaatnya dan bernilai, dalam pelaksanaannya diperlukan keakhlian, sebab isi dari majalah itu dapat menentukan karakter dan
impactnya. (1995 : 99)

Menurut Frank Jefkins dalam Soemirat, menyebutkan terdapat lima bentuk utama dari media internal yaitu :


. The Sales Bulletin : Sebuah bulletin sebagai media komunikasi regular antara seorang sales manager dengan salesman -nya di lapangan.

. The Newsletter : berisi pokok-pokok berita yang diperuntukan bagi pembaca yang sibuk.

. The Magazine : berisikan tulisan berbentuk feature, artikel dan gambar, foto, diterbitkan setiap bulan atau triwulan.

. The tabloid Newspaper : mirip surat kabar popular (umum) dan berisikan pokok-pokok beita yang sangat penting, artikel pendek, dan ilustrasi. Diterbitkan mingguan, dwimingguan, bulanan atau setiap dua bulan sekali.

. The Wall Newspaper : Bentuk media komunikasi staf/karyawan disatu lokasi pabrik, perusahaan, atau pasar swalayan. Di Indonesia di kenal sebagai surat kabar/majalah dinding. ( 2004 : 23)




  • Selebaran / flyer adalah bentuk sederhana dari brosur. Yang membedakan media promosi ini dengan brosur adalah isi atau tema yang ada dalam desainnya. Brosur biasanya hanya menonjolkan kelebihan utama sebuah produk.

Selebaran/flyer biasanya berisi tentang program khusus yang sifatnya sementara (temporary). Jadi bila Anda sedang melakukan program cuci gudang, program berhadiah atau memberikan diskon khusus, maka buatlah flyer.

Dalam satu flyer maka satu informasi. Tulisan flyer ditulis dengan tidak terlalu rapat, kecil, dan banyak. Dalam menulis flyer boleh menulis dengan jelas tetapi ditulis kecil-kecil. Tujuannya agar orang yang membacanya fokus membaca. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat flyer yaitu :
1.  Warna apa yang akan kita pilih?
2. Bentuk tampilan apa yang akan kita gunakan?
3.  Perhatikan Komposisi
4. Bahasa, Font, jenis huruf, Warna huruf apa yang akan kita pilih?

  • Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Dicetak dengan kualitas tinggi dan kertas glossy yang bagus juga. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.

Spesifikasi ukuran poster: ukur 50 cm x 70 cm. contoh poster :
                       


  • Brosur memiliki ukuran sebesar ukuran kertas standar internasional, seperti A5 atau A4. Kertas ini kemudian dilipat secara horisontal sehingga membentuk jalur lipatan yang vertikal. Jika lipatannya hanya satu, sehingga membuat 2 halaman pada masing-masing sisinya, maka disebut brosur bi-fold(lipat 2). Namun jika lipatan pada kertas brosur ada 2, sehingga membentuk 3 halaman pada masing-masing sisi, maka disebut brosur tri-fold (lipat tiga).

Setiap halaman pada brosur, biasa juga disebut panel, dapat memiliki isi materi yang terpisah dari halaman lainnya. Masing-masing halaman memiliki layout, foto, headlines, maupun isi yang berbeda-beda. Namun, bisa juga antar halaman merupakan isi yang berkesinambungan walaupun tidak disarankan.

Brosur dibuat untuk disimpan oleh orang yang diberikan selama beberapa saat dan dilihat berulang kali. Brosur biasanya dibagikan pada akhir sebuah presentasi, pada acara pameran, di bank-bank, kasir supermarket, atau bisa juga di klinik dokter. Besar harapannya orang-orang yang tertarik dengan informasi produk atau jasa lebih lanjut akan mengambil brosur dan membacanya.
Contoh Brosur:




Tidak hanya itu, menurut Anggoro, ada 4 bentuk media internal yaitu:

. majalah : Jurnal internal yang memiliki format majalah, biasanya berukuran A4. isinya kebanyakan adalah artikel-artikel feature dan ilustrasi. Jurnal itu dicetak biasa saja atau bisa juga melalui teknik yang lebih cangggih seperti teknik litografi dan fotografer.

. Koran : Isinya terdiri dari artikel-artikel berita yang disisipi dengan artikel feature dan ilustrasi. Proses pencetakannya biasanya lebih canggih.

. Newsletter : jumlah halamannya sedikit, yakni 2 hingga 8 halaman dan ukurannya biasanya A4, sebagian besar isinya adalah tulisan-tulisan singkat dengan atau tanpa gambar.

. Majalah dinding : Bentuknya seperti poster kecil yang ditempelkan pada dinding. Ini merupakan seuatu medium yang biasa digunakan untuk keperluan internal maupun eksternal. (2003:213)
Selain itu, menurut Anggoro, selama

Comments

Popular Posts