KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN

BACA, LIKE, KOMEN, SHARE, OKE LANJUTKAN!



Hal Berkesan Saat KKN


     Awalnya saya membenci pemuda itu. Sebenarnya tidak bermaksud untuk membencinya. Hanya saja saya tidak menyukai caranya dan sikapnya yang dulu. Sebab, dia pernah menunjukkan amarah dan nada tingginya kepada saya. Saya sangat tidak suka dimarah ataupun dibentak. Karena hati saya terlalu melow. 

Entahlah, saat mengetahui kami satu posko KKN. Hal itu menjadi yang saya khwatirkan. Saya cukup mengetahui seperti apa sifatnya. Apalagi kami sempat saling sengit karena di organisasi kami tidak pernah akur dan sepaham. 

Seiring berjalannya waktu, dia sangat pandai menyusun strategis. Dia memperlakukan kami dengan sangat baik. Kami seperti sudah menjadi bagian dari keluarganya. 

Ada sisi lain yang tidak saya ketahui dari pribadinya. Mungkin di organisasi, dia terkenal sebagai orang yang keras, egois, dan ingin menang sendiri, serta licik. Bahkan kepada lawannya saja dia selalu berhati-hati.  Siapa yang tak kenal dengan figurnya. Dia begitu tenar, dan sangat disegani bagi para juniornya. Tapi jauh dari ekspektasiku, di posko dia dikenal sebagai orang yang manja, santun, dan sangat bertanggungjawab dalam melakukan pekerjaan. Terkadang didikan yang dia dapat dari organisasi sering dibawanya saat di posko. Ada saja beberapa kali kami melihat amarahnya. Tapi kali ini berbeda situasinya, marahnya, nada tingginya dalam memanggil kami, semua dia lakukan karena dia ingin memotivasi kami agar selalu optimis, memberikan kontribusi yang terbaik bagi desa gelda, harus kerja keras, dan jangan mudah terlena apalagi bersantai ria.

Dia adalah pemimpin yang profesional, dan siap merangkul siapa saja yang ada disekitarnya untuk bekerjasama. Satu panggilan dari dia membuat kami menjadi segan, dan bergerak cepat dalam bekerja. Bukan hanya kami saja, tetapi dia pun ikut merasakan seperti apa lelah, dan pusingnya, dan sulitnya dalam mengemban amanah. Dia juga sangat perduli dengan keadaan teman-teman lainnya tanpa sepengetahuan dari orang tersebut. Itulah yang membuat kami berani untuk tampil beda dalam memberikan yang terbaik yang kami bisa. 


     Ini hanyalah segelintir cerita dan suka duka kami saat berada di satu posko yang sama. Masih ada banyak hal yang belum bisa tertulis satu persatu. Terima kasih sudah menjadi adik terbaik selama di posko KKN. Ada beberapa hal yang tidak pernah saya lupa dari  sisi positifnya.

              Solusi dari perbedaan bukan dengan menatap dan memandang sinis seseorang dari apa yang terlihat. Sebab, tidak sama antara penampilan dan hati seseorang. Kita bisa saja melihat banyak orang perpenampilan baik hanya untuk bersandiwara terhadap kita. Tapi kita tidak bisa tertipu dengan mudahnya, karena kita punya hati yang bisa merasa . Apakah orang tersebut benar-benar tulus atau tidak? Selagi hati kita merasa tenang, tak ada yang perlu kita khawatirkan. Biarkan mereka berkomentar untuk kebaikannya, karena yang menjadikan alasannya utuk menjauh tak semudah dari apa yng terucap. Semua akan berarti menyakitkan saja. Cukupla Dia yang akan membuatnya menjauh dariku Jika benar dia memang bukan yang terbaik bagi kehidupan dunia dan akhiratku.

               Belajar dalam waktu yang singkat bukanlah hal yang mudah untuk dilalui. Ada saja ekspresi yang tak mengenekan hati, saat kita mendengar sesuatu yang seharusnya tak ingin kita dengarkan. Tapi, apa gunanya bersikap acuh kepada orang yang peduli terhadap kita. Mereka hanya ingin melihat energi positif dari potensi kita. Jika kita saja tak memperdulikan diri kita sendiri. Apa susahnya untuk bisa mendengarkan dan menerima semua kritikan yang ada. Tak selamanya kritikan itu menjadi sebab bagi yang buruk. Tapi bisa saja kritikan itu menjadi jalan baik bagi kita, untuk memperbaiki sebuah kesalahan yang ada.

Saya yang selalu menganggap bahwa karya yang saya tulis dan saya buat ini tak seberapa. Tapi saya salah. Karena kerjasama yang baik, motivasi yang baik, dan semangat yang baik. Saya menjadi yang berani tampil dengan karya saya. Buku pertama saya sukses dan bermanfaat bagi warga, mahasiswa, dan juga bagi Dosen di Universitas UIN Raden Fatah Palembang. Khususnya Bagi LP2M, dan Bagi Fakultas Adab dan Humaniora. Saya tidak pernah merasa kecewa dan rugi karena tak ada nama saya dibuku tersebut. Saya merelakan nama saya diganti dengan nama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN  Saya. Kenapa? karna Saya sangat ingin buku itu diterbitkan, dan diLauncing pada saat dilaksanakannya Paggelaran Seni dan Budaya. Kali itu Kami menggusung tema yaitu : “Gelda Art Festival, The Secret Of Art And Culture Sri Kuto Parung Priyayi. Atas nama seluruh Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) UIN Raden Fatah Palembang Desa Gelebak Dalam Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, teruntuk Kita semua Kelompok 155 dan 164. Buku ini adalah hasil kerja keras bersama.

Teruntuk Mbak suaibah, Mahasiswi Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan , Rina Ardona Mahasiswi Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dan Amelia Citra Jurusan Sistem Informasi Fakultas SAINSTEK. Kalian adalah editor yang baik bagi buku perdana kita.

Teruntuk Hafidz Khoiril Murtadho, mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dan Tri Indah Kurnia, Mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.    Kalian adalah patner terbaik saat memperjuangkan buku ini layak untuk diterbitkan.

Teruntuk Muhammad Sudiro Alwi Khayubi, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Humas terbaik dalam Agenda besarkita. Robi Kusworo Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Patner MC terbaik saat Paggelaran Seni dan Budaya, serta Apriyanto Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Koordinator terbaik yang menghandle anak-anak karang taruna latihan drama, dan pop song.

Teruntuk Ely Herawati Jurusan Muamalah Fakultas Syari’ah, Meylisa Rahayu Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Usulluddin, Septa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Nurul Hikmah Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Itida’iyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Atika Putri Jurusan Sistem Informasi Fakultas SAINSTEK, dan Putri Pratiwi Jurusan Psikologi Islam Fakultas Usulluddin, semangat kalian semua dalam mengumpulkan data-data untuk buku kita sangat luar biasa. 

Terima kasih sudah menjadi bagian keluarga yang baik selama di posko KKN. Satu yang tidak akan saya lupa akan slogan kita. @Salam budaya. 

Gelda Art Festival 
Palembang, Sabtu 18 Maret 2017




Comments

Popular Posts