30 Hari Bercerita, Baper
Baca, Like, Comen, dan Share!
Syarat DITERIMA itu MELAMAR. Kalau Nggak MELAMAR iya nggak akan diterima. Kalau DIAM saja, Iya orang Nggak akan TAHU infonya. Terus mana "DAPAT"? Seputar rekrutmen karyawan/karyawati @pizzaapaya???
Beberapa orang komentar, saat membaca story di Akun WhatsAppku. Sebut saja Si A,Si B, dan Si C. 😅
Si A komen lebih awal.
"Kirain seputar nikah."🤦
Padahal di bawahnya udah di kasih clue nggak ada sindiran apapun yg mengarah ke kata "NIKAH". Hadehh 🤦 yg komentar serius amat bacanya. 🤭✌️
"Iyalah serius. Apalagi ada kalimat MELAMARnya. Jangan-jangan ini kode keras untuk seseorang ya??" 😂
"Hihihi... Hari gini, nggak main kode-kodean lagi. Tutup point aja. "IYA" bilang "IYA", dan "TIDAK" bilang "TIDAK". Jangan "IYA" bilang "TIDAK", sebaliknya "TIDAK" bilang "IYA". Aduhhh... Jadi panjangkan. Padahal memang nggak bahas tentang PERASAAN. Tarr, baper lho. 😂🤔
Terus Si B komentar.
"Kalau nggak NGELAMAR tapi bisa di TERIMA itu gimana?"
"Dalam hal apa? Sekarang kita lagi bahas tentang pekerjaan lho."
"Sebagian orang diterima tanpa melamar bisa dapat pekerjaan. Mungkin mereka ada "ORANG DALAM. Kalimat itu akhirnya keluar juga. Ambyarrrrrkan??
Kalaupun ada "ORANG DALAM". Pasti ORANG DALAMnya prolog dulu ke owner. Disana Ada proses lamar-melamar yg nggak formalitas. Proses LAMARAN setelah adanya prolog itulah, yg disebut Formalitas. So! Intinya NGELAMAR/MELAMAR dulu. Baru bisa DITERIMA.
Terus Si C komentar.
"Bisa aja DITAWARIN dulu, baru DITERIMA. Apa yg menjadi rizki kita kan nggak akan terlewati. Mbak nggak pernah NGELAMAR lho seumur hidup selama ngajar. Alhamdulillah DITAWARIN terus dan DITERIMA."
Lahh...Apa bedanya?? Up. Jadi gini lho dek! Tidak ada satupun teori tentang manusia yg mutlak. Kalau Teori tentang Allah baru mutlak. Contoh: Allah ahad (SATU) MUTLAK. Tetap satu bagaimanapun? kapanpun? dimanapun?
Beberapa menit diskusi santuy kami di WA. Aku hampir nyaris Galfok. Sepertinya Aku salah faham. Lalu Mbak Anissa memberitahuku. Nggak salah kok.
Jadi teori hrs NGELAMAR tdk mutlakkan?
Apalagi ngelamar anak orang. Bisa saja langsung dilamar. Ujung-ujungnya masih balik ke pembahasan yg beginian. 😐
"Udah, Carilah referensi yg banyak dulu. Smg jd ikhtiar kebijakan hati." 😇


Comments