Ketika Pernikahan Tak Sesuai Expektasi

Baca, Like, Comen, dan Share!

Ketika Pernikahan Tak Sesuai Ekpesktasi

Pernikahan itu tidak hanya bercerita tentang hal yg indah-indah saja, berakhir bahagia, tanpa masalah, dll. Tapi akan ada ujian yg tiada akhir. Ada ruang-ruang yg perlu untuk kita pahami. Boleh-boleh saja jika setelah menikah, kita memiliki ruang-ruang harapan (Ekspektasi). Punya hal-hal yg diinginkan, dengan motivasi menjalani sesuatu bisa dilakukan dengan bersemangat atau dengan senang hati.

Realnya didalam kehidupan rumahtangga tak cukup dengan ruang expektasi saja. Kita butuh menyediakan ruang untuk saling beradaptasi antara yg satu dengan yg lain, butuh ruang untuk saling berkompromi ketika ada perbedaan pendapat ataupun pemikiran saat berdiskusi, butuh ruang toleransi untuk bisa memaklumi semua problem yg lazim terjadi di dalam rumah tangga.

Nggak memaksa pasangan kita untuk berubah mutlak menjadi seseorang yg ideal/yg sesuai dengan keinginan kita. Kalau kita terlalu mengharapkan expektasi yg indah-indah saja, atau yg membuat hati bahagia saja. Maka, akan ada rasa kecewa, nyesel, capek, sedih, ngedumel, dll. Mulai mempersoalkan hal yg kecil, membandingkan kebiasaan pasangan kita dengan orang lain. Capek sendiri nantinya.

Jadi, jika menghadapi problem yg seperti itu ada 2 Formula untuk menghadapinya. Karena pernikahan itu adalah manajemen ketidakcocokan. Baik itu dari cara berpikir, berkomunikasi, dll. Nah, hal yg harus dilakukan saat menghadapi ujian tersebut.
1. Carilah titik-titik kecocokan dalam hal sesuatu diantara pasangan kita dengan sebanyak-banyaknya. Kita akan asyik sendiri nantinya, jika menjalaninya.
2. Ketika bertemu dengan ketidakcocokan, carilah titik temu yg bisa disepakati bersama dengan pasangan kita. Bisa dengan menyediakan ruang untuk berkompromi, sehingga bisa sama-sama berubah. Karena bisa beradaptasi.


Comments

Popular Posts