2 Surat Al-Muawwidzatain,

Baca, Like, Comen, dan Share!



2 Surat al-muawwidzatain, yaitu Surat memohon perlindungan Allah. Jika mengamalkannya, Masya Allah. Kita akan mendapatkan hikmah dan sebaik-baiknya Penjagaan Allah. Adapun dua surat Perlindungan itu adalah Surat Al-Falaq dan Surat An-Nass.

Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, Rasulullah ﷺ bersabda: 

قد أنزل الله علي آ يات لم ير مثلهن قط (قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ) (قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ) "
Sesungguhnya Allah menurunkan kepadaku ayat-ayat yang belum pernah terlihat, seperti ayat berikut:
Qul a'udzu bi Rabbil falaq dan Qul a'udzu bi Rabbin nas (surat Al-Falaq dan An-Nass)." (Sahih At Tirmidzi dari Uqbah bin Amir).

Diantaranya, dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Ibnu ‘Abis radhiyallahu ‘anhu:

يَا ابْنَ عابِسٍ، ألَا أُخبِرُكَ بِأَفضَلِ مَا تَعَوَّذَ بِهِ المُتَعَوِّذُوْنَ؟ قَالَ: قُلْتُ: بَلَى. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسلَّمَ: {قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ}، و: {قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِا}. هَاتَينِ السُّورَتَينِ

“Wahai Ibnu ‘Abis, maukah aku kabarkan kepadamu tentang alat pelindung yang paling utama untuk digunakan seseorang yang mencari perlindungan? Dia menjawab, “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Bacalah qul a’udzubirabbil falaq, dan qul a’udzubirabbinnaas.” Dua surat ini.” (HR. An-Nasa`i no. 5432, Ahmad no. 17297, di-shahih-kan Syu’aib al-Arnauth dalam Takhrij Musnad Ahmad)

Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنَ الجَانِّ وَعَينِ اْلإنسَانِ حَتَّى نَزَلَتِ الْمُعَوِّذَتَانِ فَلَمَّا نَزَلَتَا أَخَذَ بِهِمَا وَترَكَ مَا سِوَاهُمَا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berlindung dari jin dan penyakit ‘ain dari manusia. Ketika turun al-mu’awwidzatan (yaitu al-falaq dan an-nas), beliau menggunakannya untuk berlindung dan meninggalkan yang lain.” (HR. At Tirmidzi no. 2058, di-shahih-kan al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi)

Surat Al-Falaq terdiri dari 5 ayat.

Ayat Pertama,


قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh’.”

*Waktu Subuh ditandai dengan berakhirnya waktu malam dan berawalnya waktu pagi. Artinya kita meminta perlindungan kepada Allah selama 24 Jam. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam anjurkan untuk membacanya di pagi, sore hari, setelah shalat, sebelum tidur, dan ketika me-ruqyah. 

Ayat kedua,


مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ


“dari kejahatan makhluk-Nya.”

*Kita diperintahkan untuk meminta perlindungan dari keburukan makhluk-makhluk yang diciptakan Allah. Baik itu makhluk yang berupa manusia, hewan, tumbuhan, fenomena alam, cuaca, jin, setan, iblis, dan intinya pada semua makhluk-Nya Allah.

Ayat Ketiga,


وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

“dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.”

*Banyak kejahatan yg nampak dari mata ataupun yang tidak nampak dari mata terjadi di malam hari. Maka kita meminta perlindungan Allah dari hal-hal yang biasa terjadi ketika malam sudah gelap, dimulai ketika matahari tenggelam seluruhnya. Baik itu kejahatan roh-roh jahat/iblis/setan, dan hewan-hewan yang berbahaya ketika kita hendak terlelap.

Ayat Keempat,


وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ

“dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul.”

*Kita meminta perlindungan Allah dari kejahatan sihir-sihir. Sihir artinya jimat yg telah diberi jampi-jampian oleh (dukun) tukang sihir. Buhul-buhul adalah benda yg digunakan untuk saranan sihir. Sehingga memberi pengaruh buruk pada hati manusia, anggota badan manusia, terkadang membuat orang menjadi sakit, mati atau memisahkan antara suami-istri. Kejahatan Sihir itu sudah ada di zaman Rasulullah saw ataupun sekarang.

Ayat kelima,
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (QS

*Kita meminta perlindungan Allah dari orang-orang yang memiliki akhlaq tercela berupa hasad kepada kita. Sikap hasad artinya benci ketika orang lain mendapatkan nikmat, dan berkeinginan agar nikmat yang ada pada diri orang tersebut hilang.

Semoga bermanfaat!
Tarbiyah, Palembang
22 Agustus 2022

Dalam Dekapan Ukhuwah,


Comments

Popular Posts