Ibrah Tafsir QS. Al-Anbiya: 83-84

Baca, Like, Comen, dan Share!

Ibrah tafsir QS. Al-Anbiya: 83-84

Kesabaran Nabi Ayub As dalam menghadapi semua ujian/cobaan dari Allah. Musibah kehilangan harta benda, anak-anak, bahkan tubuhnya ditimpakan  penyakit yang cukup lama. Tapi tak membuat Nabi Ayub As mengeluh, ataupun berburuk sangka pada Allah. Bukan karena Allah hendak menghinakan  Nabi Ayub As. Justru Nabi Ayub As berbaik sangka pada Allah, dan Nabi Ayub As Ridha dengan semua takdir/ ketetapan yang telah dikehendaki-Nya, Nabi Ayub As rela meninggalkan semua yang dimilikinya, semata-mata untuk mengharapkan Rida Allah. Nabi Ayub As meyakini bahwa Rabb-Nya adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.

Ketika ditimpakan penyakit, Nabi Ayub As tak pernah lalai dari mengingat-Nya. Hati dan lisannya selalu berdzikir mengingat Allah Swt. Nabi Ayub As berdzikir dengan baik. Dalam doanya ia mengatakan, "Aku memuji-Mu, wahai Tuhan semua makhluk. Engkau telah memberiku dengan pemberian yang baik, Engkau telah memberiku harta benda dan anak, sehingga tiada suatu ruang pun dalam kalbuku melainkan disibukkan olehnya. Lalu Engkau mengambil kesemuanya dariku dan Engkau kosongkan hatiku, sehingga tiada sesuatu pun yang menghalang-halangi antara aku dan Engkau (untuk berzikir mengingat-Mu). Seandainya musuhku si iblis itu mengetahui apa yang aku perbuat, tentulah dia akan dengki kepadaku." Mendengar hal tersebut,maka iblis menjadi marah. Ketika Iblis/setan yg disebut mabsut itu marah pada Nabi Ayub As. Iblis/setan itu mengganggunya,  untuk meminum khamar dan menangkap seekor lalat lalu menyembelihnya dengan menyebut nama berhala Bani Fulan agar sembuh dari penyakitnya. Tapi Nabi Ayub As tidak mau.

Setelah Nabi Ayub As berdoa kepada Allah untuk meminta kesembuhan. Allah karuniakan Nabi Ayub As Rahmat Allah.  Allah memulihkan kesehatan Nabi Ayub As, dan Allah kembalikan keluarganya kepadanya, dan Allah lipat gandakan bilangan mereka. Allah berikan pahala untuk Nabi Ayub As.


Palembang, 14 Agustus 2022
Tarbiyah,

Dalam Dekapan Ukhuwah 

Comments

Popular Posts