Hari ke-20, Drama Aku Penikmatmu

Baca, Like, Comen, dan Share!


"Seberkas drama, hiburan bagi setiap  pasang mata dan penikmat alurnya."

September 2022
"Alhamdulillah Mbak."

Sebuah notifikasi tampil di layar handphoneku. Ada sangka yang tertuju setelah membaca satu pesan dalam kontak WhatsAppku. Prasangka baik yang jadi tanda tanya seorang Adik Perempuan. Ahh, sudah bisa ditebak. Asumsiku. Pasti beberapa tulisanku yang terpublish itu mengundang tanda tanya? Ada yang menerka-nerka perihal kabar baik, ada yg menerka kisah itu tentang kehidupan pribadiku, atau beberapa lampiran tentang kisah hidup orang lain? Silakan berasumsi. Tapi jangan lupa, Aku adalah seorang penulis. Hehehe... Meskipun hanya penulis pemula.

"Itu di Instagram Mbak?" Isyarat memberi kode jawaban.

Aku menjelaskan posisiku sebagai penulis. Dia pun mengerti maksudku.

"Mbak, kok sama yah! Ceritanya seperti cerita kita semalam?"

Tanda contreng dua biru itu sebagai pertanda bahwa pesannya sudah kubaca. Segera melihat tulisan yang terpublish di berbagai media sosialku. Membuatku tersenyum sendiri saat membaca bagian demi bagian tulisanku, sekaligus membaca beberapa komentar yang tertera di kolom komentar. Bagaimana cara menjelaskannya? Cerita fiksi itu penuh dengan drama. Aku senang, karena pembaca menikmatinya.

Desember 2020,
Aku pernah jatuh pada sebuah karya seorang Mbak di Kampus. Iya! Beliau penulis Buku Fiksi yang berjudul "The Silent Eyes". Aku menikmati bagian demi bagian judul cerpen dalam buku itu. Ada yang membuatku tersenyum, berimajinasi ke dunia fantasi, bahkan bisa saja membuat air mataku berderai saat membacanya.

Kagum pada karya Si Mbak. Prosa-prosa pendeknya punya rasa. Beliau menulis dari kisah nyata yang beliau lihat, pikirkan, rasakan, dan kata-katanya terangkai pas. Seperti perumpamaan yang ditulis dengan lembut namun menusuk. Buku antologi cerpen itu membuatku larut dalam rasa kala membacanya. Teringat pesan beliau: "Meskipun yang ditulis adalah cerita fantasi, nyata, ataupun fiksi. Buatlah sedramatis mungkin dek! Biar mengena di hati pembaca." Jadi setelah itu, terlatih juga ide menulisku untuk mengikuti sarannya. Terimakasih Mbak.


Comments

Popular Posts