Hari ke-21, Ruang Bicara

Baca, Like, Comen, dan Share!


"Menahan adalah cela sempit tersitanya ego dalam diri. Tanpa adanya kesempatan bicara, lantaran gengsi. Butuh temu untuk membereskan sangka dan praduga. Teruntuk yang terbaik."

Juli 2021,
"Key, buka pintunya. Mas ingin bicara?" 
Tidak ada suara apapun yang terdengar dari dalam kamar. Ario tahu, pasti hati Istrinya saat ini sedang hancur. 

Ario memilih jedah untuk tidak mendekati istrinya, selama keadaannya belum membaik, dan ia pun pergi ke Masjid untuk menunaikan shalat Magrib.  

Sementara dari dalam kamar terdengar  suara tadarus Qur'an yang tartil. Hanya saja, suara itu sedikit berbeda dari hari biasanya. Ario paham, pasti Keyla habis menangis dalam balutan do'anya seusai shalat magrib ini. Itu cara Keyla dalam menenangkan dirinya, sembari memasrahkan semua pada-Nya. Meskipun dalam hatinya bergemuruh.

"Kenapa aku takut ditinggalkan, bukankah Aku tak memiliki apapun di dunia ini. Semua adalah titipan. Termasuk Suamiku?" Tadarusnya terhenti ketika pikiran itu hadir. Bukankah Surgaku ada pada Suamiku. Harusnya Aku ikhlas dan Ridho, jika dia ingin menikah lagi. Pasrah dan tawakal sembari meminta petunjuk-Nya. 

"Keyla, buka pintunya dek? Mas mau bicara." Pintu kamarpun terbuka. 

"Nggak usah mikir yang aneh-aneh deh. Pasti Keyla mikirin pendapat Mas semalam mengenai poligami. Mas tidak akan menikah lagi sekalipun kita belum memilliki keturunan selama 10 tahun ini. Mas yakin, Allah akan memberikan kita momongan di waktu yang tepat." Sembari memegang tangan istrinya, Mas Ario pun memeluk Key dengan sangat erat. Keyla masih dengan balutan mukenahnya, dan duduk diatas sejadahnya. Tidak ada air mata disana. Keyla tampak tegar dan memasrahkan semua keputusan itu pada Mas Ario. 

"Jika dengan menikah lagi adalah keputusan yang terbaik untuk kebahagiaan rumah tangga kita. Aku rela Mas Menikah lagi dengan akhwat manapun selagi dia bisa berpakaian syar'i dan menutup auratnya. Keyla, juga akan mencarikan Mas calon Istri yang baik buat Mas."

Keyla buang pikiran negatif itu yah. Karena menikah lagi bukanlah solusi dari kebahagiaan rumah tangga kita. Mas sudah bersyukur punya istri seperti Keyla. 

Comments

Popular Posts