Hari ke-13, Laju

Baca, Like, Comen, dan Share!


"Laju membawa langkah kaki ini singgah di Masjid Kampus tercinta, dan Aku senang Allah mengerakkan hatimu untuk bertemu denganku. Bukankah itu Nikmat dari-Nya dalam beribadah".

Palembang 2019,
Jam mata kuliah berakhir, meskipun bukan sefakultas tapi dua gadis ini selalu punya waktu untuk bertemu. Tepat pada pukul 09.30 Naya dan Azimi bertemu di depan gedung putih.

Naya gadis berhidung mancung, berfostur tubuh agak kurus daripada Azimi tengah memanggil gadis berkerudung syar'i bermotif bunga-bunga.

"Azimi mau kemana? Aku ikut yah? Kamu mau ke kantinkan?"

Azimi balas tersenyum saat memandang ke arah Naya.

"Aku belum mau ke kantin Nay. Aku mau ke masjid sebentar. Kalau kamu mau duluan ke kantin silakan!"

Alhamdulillah, Naya memilih untuk pergi menemani Azimi.

"Naya ikut Azimi saja yah! Males ke kantin sendirian."

Dua sejoli ini berjalan bersama menuju Masjid.

"Azimi ke masjid mau ngapain jam segini? Kan belum masuk waktu shalat Dzuhur, mau ketemu seseorangkah?" Naya begitu penasaran dengan kegiatan Azimi.

"Mau shalat Dhuha Naya."

Ekspresi Naya terlihat binggung, maklum Naya adalah orang awam. Dia nggak ngerti apa itu shalat dhuha, waktunya, dan keutamaan dalam mengerjakannya. Azimi menjelaskan apa itu shalat dhuha, kapan waktunya mengerjakan, dan apa keutamaan jika mengerjakannya?"

"Sholat Dhuha (Arab: صلاة الضحى) adalah salat sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha (ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta. Kira-kira pukul 6-7 pagi hingga waktu zuhur. Jumlah rakaat sholat dhuha genap boleh 2, 4, 6, 8, dan maksimal 12 rakaat).

Dari Abi Zar dari nabi ﷺ, dia bersabda, Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat dhuha.” (HR Muslim)

"Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (H.R Tirmidzi)

Naya memandang Azimi dengan tepukau, dan paham dengan apa yang disampaikan sahabatnya itu.

"Jadi gimana Nay, kamu mau menungguku atau ikut mengerjakan shalat dhuha di masjid nanti. Sayang lho Nay, kalau kamu menungguku tanpa mengerjakan shalat dhuha. Coba deh ambil peluang kebaikan-Nya."

Setelah berpikir panjang, mendengarkan penjelasan Azimi sekaligus ajakannya. Naya mengakui kebenaran dari statement Azimi dengan logikanya. Lalu, Naya menerima ajakan Azimi untuk melaksanakan shalat dhuha di masjid Kampus.

Selang beberapa menit kedua sejoli ini selesai mengerjakan shalat dhuha di masjid kampus.

"Azimi, kalau jam kosong berarti Aku bisa mengerjakan shalat dhuha dunks, kan enak berpahala. Daripada Aku ke kantin, dan ke kosan temen buat leyeh-leyeh, Mending itikaf di masjid."

Palembang, 13092022


Comments

Popular Posts