Pasal 3. Yatim Piatu

Baca, Like, Comen, dan Share!



Ketika kesesatan bertambah, Allah memilih dari setiap kaum seorang Nabi untuk memberi petunjuk, menyeru kaum untuk menyembah Allah, mengeluarkan dari kegelapan menuju cahaya-Nya. 

1. Dalil. QS. Al-An'am [6]: 124 Allah mengirim utusan-utusan Allah, dan menempatkan tugas Kerasulan. 
2. Dalil. QS. Yusuf [12]: 109 Allah tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yg diberikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. 

Rasulullah SAW adalah org terpilih, yg disiapkan Allah untuk mengemban tugas. Memiliki keistimewaan, sifat-sifat khusus yg jarang dimiliki manusia lainnya. 

1. Dalil. QS. Al-Ahqaf [46]:35 Bersabarlah kamu seperti orang-orang yg mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar, dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. 
Sebelum diangkat mereka pasti diuji, dan dilatih agar memiliki sifat. Tekad, sabar, tabah, bijaksana, istiqomah, teguh, dan bersandar kepada Allah. 

***

Memasuki usia 6 thn. Ibunya Rasullulah SAW wafat diusia 30 thn dalam perjalanan keduanya mengunjungi paman-pamannya di Madinah. Rasullulah pertama kali menyaksikan kematian ibunya dalam dekapan lengannya. Meninggalkan Rasullulah SAW sendirian di tengah gurun pasir, hanya bersama pengasuhnya Ummu Aiman yg sudah tua. Rasullulah mengali kubur dengan tangan mungilnya, dan mengebumikan ibunya di usia 6 thn. Tanah Yatsrib pula yg mempertemukan jasad Ayah dan Ibunya. Rasullulah SAW kecil kini menjadi yatim-piatu. Hanya memiliki kakek yg sudah Sepuh yaitu Abdul Muthalib dan Ummu Aiman. Abdul Muthalib seakan melihat cucunya seperti anaknya sendiri Abdullah, dan merasa terpukul akan kepergiannya. 

Kisah. Tradisi Kaum Quraisy tidak menyertakan anak-anak mereka saat makan dan menghadiri majelis. Sebaliknya Abdul Muthalib tidak menghadiri suatu majelis/makan dalam sebuah jamuan, kecuali cucunya Muhammad berada di dekatnya. Abdul Muthalib merawat Muhammad SAW dengan penuh cinta kasih. Daya tarik. Muhammad kecil membuat siapa saja kagum saat melihatnya. Dia tidak gaduh, tidak berleha-leha/makan dengan berlebihan. Anak yg berbudi pekerti, dan mulia untuk anak seusianya, seakan menjalani tarbiyah Rabbani dari-Nya. 

Dalil. QS. Thaha [20]:39 Allah melimpahkan kasih sayang, dan diasuh dibawah pengawasan-Nya.
Rasullulah mengungkapkan "Rabbku telah mendidikku dengan sebaik-baiknya pelajaran. 
Allah telah bersaksi untuknya. 
Dalil. QS. Al-Qalam[68]:4 " Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yg agung."

Usia 8 thn. Kakeknya wafat di usia 80 thn, dan memberikan pesan kepada Abu Thalib untuk mengasuh dan menganggap Rasullulah SAW sebagai anaknya sendiri setelah kepergiannya. Padahal Abu Thalib bukan anak yg memiliki kemudahan rezeki dan harta. Tetapi dialah yg paling penyayang dan lembut hatinya. Ketika Rasullulah dewasa, Abu Thalib selalu melindungi dan membelanya dari musuh-musuh islam. Abu Thalib merasakan keberkahan dalam rumahnya dengan kehadiran Muhammad SAW. 

Usia 12 thn. Muhammad muda pergi berniaga ke Syam bersama pamannya. Ketika sampai di Bushra mereka diundang seorang Rahib untuk jamuan makan. Takkala melihat Muhammad muda, Rahib ini telah mempelajari bahwa nabi akhir zaman kian dekat kedatangannya, dan tanda-tandanya tertulis dalam kitab Taurat dan Injil. Rahib ini berpesan pada pamannya, untuk membawa Muhammad muda pulang ke negerinya, dan mengingatkan pamannya untuk waspada kepada kejahatan kaum Yahudi. Demi Allah, jika mereka mengetahui tanda-tanda kenabiannya. Mereka akan mencelakainya." Abu Thalib pun pulang bersama Muhammad muda. 

Data tarik. Muhammad muda, memiliki kepekaan dan empati yg tinggi. Jika duduk di meja makan, beradab. Makan dengan tenang, hanya mengambil makanan yg paling dekat dengan tangannya. Lebih sering mengatakan kenyang, agar tidak mengusik makanan mereka. 

Daya tarik. Muhammad muda, memiliki rasa malu yg tinggi. Tidak bersaing/mengejar perkara dunia. Selalu menahan pandangannya, sampai-sampai Aishah menggambarkan sifat malu Nabi Shallallahu 'alaihi WA Sallam, seorang gadis yg bersembunyi di dalam kamarnya. (HR. Bukhari 3562 dan Muslim 67/2320) 

Daya tarik. Muhammad Muda di usia 12 thn, menyadari beban berat pamannya, dia ingin meringankan beban pamannya dengan cara mengembala kambing milik penduduk Makkah dengan imbalan beberapa qirath. Mengembala kambing sudah jadi tradisi penduduk Makkah. Karena kota Makkah bukanlah lahan yg cocok untuk bertani. 
Dalil. "Nabi SAW bersabda, " Tidak seorang pun Nabi yang diutus yg tidak pernah mengembala kambing." (HR. Bukhari 2262) 

Daya tarik. Di usia 12 thn. Jauh dari kebiasaan orang-orang Makkah yg gemar berbuat lalai dan hura-hura. Tidak minum khimar, berjudi, atau hal tercela lainnya. Allah memeliharanya dengan kesempurnaan akhlak dan ketinggian budi pekerti di jenjang kehidupannya. Karakternnya tekun, rendah hati, berwibawa, sederhana. Ciri khasnya selalu tersenyum, berlapang dada, berbudi bahasa. 

Muhammad tidak mendapati kenikmatan dalam hidup kecuali dengan ketenangan jiwa. Hati dan akalnya tidak merasa lapang kecuali digunakan untuk merenungi alam yang luas. Beliau melihat keindahan itu dengan menghormati dirinya, kekuatan adalah sempurnanya jiwa, dan kekayaan itu menyatu dengan Kerajaan Allah yg luas ini. 

Ketika mengembala kambing digunakan untuk merenung dan berpikir akan luasnya alam semesta ini, dengan segala keseimbangan dan sistemnya. Hal itu tidak membuat Muhammad silau dengan kesenangan dunia dan isinya. 



Comments

Popular Posts