Gerimis Day-03, Memeluk Rindu

Baca, Like, Comen, dan Share!


 

Ada yang menyimpan tangis, namun harus meluapkannya juga. 
Dimana dia tak bisa menceritakan semua kelelahannya, 
Keriwehanya, kesedihannya pada siapapun? 
Tidak juga dengan ibu yang telah membesarkannya, 
Tidak juga dengan suami yang menemani waktu malamnya, 
Tidak juga dengan seorang sahabat yang dulunya terasa sangat dekat, dan 
Baginya saat ini! Bertahan adalah sebuah keharusan! Keharusan yang tak bisa digantikan posisinya dengan siapapun untuk dinikmati prosesnya. 
Iya! Proses saat menjadi seorang Ibu. 
Kini dia telah tumbuh jadi perempuan yang tegar, tangguh, dan dewasa. 
Dia jadi seorang Ibu yang dipenuhi rasa syukur atas karunia-Nya. 
Dia yang tak menghindar, ataupun memilih untuk menyerah pada keadaan. 
Dia yang berserah diri pada-Nya untuk dimampukan dalam menjalani prosesnya. 
Menjalani dengan sepenuh hati, dengan kerelaan, dan dengan kelapangan. 
Kelak akan ada kesan dan rindu disana yang tertinggal, kala sudah tak ada tawa yang singgah di rumahnya tercinta. 
Rumah yang dibangun dengan suka-cita, 
Rumah yang dikondisikan rasa amannya, 
Rumah yang tak pernah kesepian lantaran ada suara-suara kecil yang menggelitik hatinya untuk tersenyum dan tertawa, 
Rumah yang didalamnya telah tercipta kenyamanannya, 
Rumah yang hari-harinya tak henti dipintakan kepada-Nya agar selalu berkah, 
Rumah yang dijaganya untuk tetap bahagia, 
Rumah yang bersedia membuka pintunya saat Sang Suami tercintanya pulang, 
Rumah impian, dan anak-anak adalah Rezeki dari-Nya yang tiada tara. 

#gerimis30hari 
#gerimis_des22_03
@gerimis30hari
@ellunarpublish_ 

Palembang, 03122022
09:53
@dianazzahrast

Comments

Popular Posts