Gerimis Day-16, Menuahi Do'a, Memories Desember

Baca, Like, Comen, dan Share!


Desember 2019, menuahi yang di do’akan akan bertemu di penghujung waktu diantara ruang tunggu yang tlah lalu. Dia hanya menulis serangkaian cerita soal pangeran/dambaan hatinya, ialah seorang Kekasih Halal. Namun, tahun berlalu. Asa yang dituju bermakna semu, harapan hanya menggantung, nyaris tanpa kabar berita, dan terbawa tenggelam bersama kenangan, sementara memoarnya masih tersimpan apik dalam sebuah karya. 

Desember 2020, menuahi yang di do'akan, ikhlas ketika menjumpai serangkaian ikhtiar. Perihal proses belajar, nikmat sekali. Ada ribuan ucapan rasa syukur soal peristiwa yang tlah berlalu dan dilewati. Mungkin yang awalnya memaki, kini takjub pada rencana terbaik-Nya. Diawal terkesan menyedihkan, diakhir terkesan membahagiakan. 

Desember 2021, menuahi yang di do'akan hingga dia tak sadar jauh sebelumnya harapnya yang dirundung kerinduan, kini dia tengah basah kuyup diguyur do’a-do'anya. Bertemu yang seharusnya pantas untuk dipertemukan, yang ikhlas untuk menemani, yang tulus untuk saling menyayangi, menjatuhkan hatinya pada Sang Maha Cinta. Lalu membangun cintanya di atas Keagungan Cinta-Nya. Perihal takdir seorang kekasih halal, kini terjawab sudah. Apa setelah itu dia akan berhenti berdo'a pada-Nya? Berhenti menuahi yang akan di do'akan. Tentu saja tidak! Dia tetap setia menyusun, menata, dan membisikkan do'a-do'anya, meskipun pada akhirnya harus dengan durasi yang lama. Dia paham, teruntuk pengabulan do’a yang berupa TAKDIR adalah misteri yang sengaja tak dapat dibaca oleh siapapun, kecuali oleh penulisNya. Maka, masih ada yang setia untuk saling menjaga, merawat, dan saling berdo’a, lalu dia sedang berjalan menuju ampunan-Nya. Ketika sudah ditunaikan haknya kepada Sang Pencipta, maka tunailah sudah pengabulan atas do'a-do'anya. #Gerimis30Hari
#Gerimis_Des22_16
@gerimis30hari

Comments

Popular Posts