Gerimis Day-21, Menimang Harapan

Baca, Like, Comen, dan Share!

Di realita, banyak banget ujian pejuang garis dua lainnya. Pada dasarnya, dari setiap ikhtiar yang dilakukan: Ada yang berhasil dan Ada juga yang tidak berhasil. 

Ketika ada yang berhasil lalu membagi pengalaman hidup mereka ke kita. Maka, akan tersampaikan niat mereka berbagai untuk apa? Sebab rasa, dan ketulusan hati itu takkan pernah salah. Bercerita  untuk menciderai hati yang lainnya atau memberikan ibrah untuk seseorang yang mendengarkan.

Hal yang bisa dipahami setelah menilik kisah yang lainnya adalah proses bersyukur terhadap apa yang telah dimiliki, ketimbang merisaukan apa yang tak dimiliki. Bahkan bila dibandingkan dengan peliknya kisah mereka. Ujiannya Masya Allah, maka ujianku rasanya belum sebanding. Mereka lebih diuji dengan kehadiran/perkataan dari orang-orang yang toxic. Sedangkan Aku belum sampai seperti itu?  Karena keterlambatan itu  bukanlah kehendak kita. Tapi kehendak-Nya, Allah yang punya kuasa dengan rencana terbaik-Nya. Lekas membaik, dan pulih untuk pejuang garis. Jadi jalani saja apa yang seharusnya dijalani!

Ada seorang customer di kantor, beliau sempat kosong/jadi pejuang garis dua sekitar 6 bulan. Masih sangat sebentar sekali dengan durasi yang Aku alamin. Tapi di durasi 6 bulan itu. Beliau menjumpai ujian yg masya Allah. Yang buat hatinya tuh sampe rapuh, sedih. Campur aduk saat menghadap orang-orang yang toxic. Terlebih lagi dari lingkup keluarga.

Selama 6 bulan diuji. Kalau setiap datang bulan. Pasti dia tuh nangis. Merasa ikhtiarnya belum berhasil. Tapi Alm. Mama beliau menitipkan sebuah pesan: "Kamu kenapa nangis?? Ya, sudah! Kalau mau nangis, nangis saja! Tapi jangan berlarut dalam kesedihan. Kamu itu kayak gitu kayak nggak ada Tuhan saja! Itu kan bukan kehendak kamu? Memang kamu Tuhan yang bisa ngatur  semuanya! Tuhan yang punya Kuasa dan KehendakNya. Jadi jalani saja apa yang seharusnya dijalani."

Alhamdulilah, Kata-kata itu juga yang jadi penghibur buat Aku. Meskipun Aku belum diuji dengan ujian yang masya Allah seperti kadar ujiannya beliau. Aku juga nggak nangis-nangis ketika setiap bulannya datang bulan. Normal aja sih! Kalau datang bulan! Ouh, belum rezeki nih! Gitu aja sih! Lebih ke berserah diri sama ikhlas. Karena memang Allah itu Tahu kapan waktu yang tepat dan siap buat kita! Ibarat kata, anggap saja seperti kita lagi nunggu jodoh Otw. Toh perihal pertanyaan tentang kedatangan itu pasti ada?? Bedanya dulu nunggu jodoh datang, sekarang nungguin kapan datangnya buah hati. Nikmat yah Allah prosesnya. ☺🥰


Palembang, 21 Desember 2022

Comments

Popular Posts