#30hbc23 Day-03, Mengulas Balik Ikhtiar

Baca, Like, Comen, dan Share!


 Prestasi apa yang belum kamu capai? 
Prestasi sebagai seorang Penulis. Mimpi masa lalu yang harus ku kubur ketika itu adalah jadi seorang penulis. Dari tahun 2013-2018. Zaman ketika masih duduk di bangku sekolah dan kuliah. So! Aku sadar, Aku bukan anak orang kaya, dan hanya dari kalangan keluarga biasa. Sedangkan untuk melatih keahlian dalam hal ini butuh usaha yang tidak cukup hanya dengan kata "Semangat" Alias butuh modal. Modal yang tidak sedikit ketika mau mengikuti event disana-sini. Sayangnya, Aku hanya punya semangat tanpa punya dana lebih buat modal. Masih sibuk bantuin ortu cari duit di rumah sekaligus Kuliah. ☺😂

Ketika Kuliah, Aku bersyukur punya temen yang support sama bakatnya Aku. Sebenarnya bukan bakat juga sih! Karena semua orang pasti bisa menulis. Hanya perlu dilatih saja. Ketika mendengarkan narasi hidup orang lain, selalu jadi pembelajaran buat diri sendiri, dan minta ijin sama orang yang bersangkutan buat acc nulis narasi mereka. Alhamdulillah, sejak saat itu mulai PD sama kegiatan tulis menulis ini. Mulai berlatih dengan sendirinya. 

Enaknya zaman sekarang sudah canggih. Kalau dulu aslinya Aku orang yang gaptek. Punya HP android jadul aja baru semester 6. Sangking minim dana tadi. Beli HP android pun qadarullah, karena ada mata Kuliah Public Relations (PR) dengan tugas awal kita disuruh buat akun medsos Instagram, WA, blogger, Twitter, Facebook, dan akun youtube jika memungkinkan. Asli Aku nggak ngerti gimana ngegunain semua Akun ini kecuali Facebook. 😅

Ketika ada tugas menulis di blogg mulai belajar, yang tadinya hanya punya minat ngedraft tulisan di catetan handphone. Kini punya draft di blogger. Hanya tersimpan buat bacaan pribadi. Karena pada saat itu, Aku tuh malu aja buat Ngepublis tulisan-tulisan yang terdraft tadi. Berhubung, Aku punya temen, kadang suka Aku minta mereka buat jadi pembaca dari tulisanku. Alhamdulillah mereka suka, karena yang Aku tulis sebagian adalah narasi tentang kehidupan mereka. Beberapa orang bilang! Mbak, coba deh diterbitkan! Aku pengen baca karya Mbak. Tapi disitu Aku psimis, karena buat menerbitkan buku secara indie itu butuh modal yang cukup besar. Sayangnya, Aku belum punya modal untuk itu semua. Jadi masih tersave tuh di blogger.

Lambat laung, Mulai berani publish di instagram. Alhamdulillah, ada juga yang membaca tulisanku. Alhamdulillah, juga dari sini mulai terarah dan bisa mengikuti event kepenulisan yang membuatku berani berlatih buat berkarya. Karena sekarang sudah ada modal, tetep sih! Belum berani menerbitkan buku secara indie. Hehehe... Setidaknya ikut kelas menulis bareng lebih menyenangkan. Nggak apa-apa nggak dapet cuan buat modal. Setidaknya dapat banyak referensi dari karya-karya orang lain. Setidaknya dapet kebahagiaan tersendiri, karena bisa mewujudkan mimpi kecil yang tertunda itu. Setidaknya, karya kita bisa dibaca dengan begitu banyak pasang mata di plosok kota dari Indonesia Raya tercinta ini. Udah gini aja! Aku udah happy. Yang tadinya niat pengen jadi penulis buat ngumpulin cuan pun memudar. 😅

🥰#30hbc23 #30hbc2303 @30haribercerita

Palembang, 03012023
11:50
@dianazzahrast


Comments

Popular Posts