#30hbc23 Day-12, Kisah Terdahulu Ibrah

Baca, Like, Comen, dan Share!

Tidak ada pasangan yang sempurna, yang ada ialah saling memaklumi ketidaksempurnaan yang ada. Masih dengan narasi seputar hidup menggenap. Ketika Suami ridho, maka Allah pun Ridho. Menikah adalah Ibadah terpanjang yang dijalani dengan penuh kesadaran, keselarasan, dan dengan keterikatan hati dari-Nya. Jadi bersyukur, dengan kondisi yang ada. Serumit dan sebesar apapun ujiannya.

Ketika hidup menggenap, otomatis kadar ujiannya juga sudah naik tingkat. Ujiannya Masya Allah. Sembari menilik narasi yang lainnya tentang ujian. Baik itu ujian orang yang belum punya keturunan, dan yang sudah punya keturunan. Rumah tangga yang belum dikaruniai keturunan pun bukan berarti mereka tidak baik, tidak amanah, dan tidak di sayang oleh-Nya. Rumah tangga yang sudah dikaruniai keturunan pun tak lepas dari ujian. So! Allah tidak akan menguji kita diluar dari kemampuan kita sebagai seorang hamba.

Sebagai penguat diri! Ada banyak kisah orang-orang terdahulu yang bisa dijadikan teladan bagi kita.
Kisah Istri Nabi, Aisyah binti Abu Bakar tidak memiliki keturunan dari Rasulullah SAW. Kisah Nabi Zakariya yang diuji Allah SWT tidak memiliki anak sampai usianya lanjut. Kisah Asma binti Abu Bakar yang melihat anaknya terbunuh, Siti Hajar yang ditinggal Nabi Ibrahim bersama putranya itu di gurun pasir Makkah yang tandus tanpa pohon, air, dan bahkan manusia lain. Tapi hatinya tetap teguh dan tawakkal pada Allah. Kisah Nabi Nuh yang memiliki anak durhaka. Masya Allah.

Jika berkaca pada kesulitan kita.
Buat seorang Ibu yang kehilangan anaknya, baik itu masih dalam kandungan ataupun pada saat dilahirkan, mustahil tidak sedih. Allah lebih sayang mereka. Buat seorang Istri yang belum dikaruniai buah hati, Allah punya waktu terbaik-Nya nanti. Buat seorang istri yang sudah punya anak tapi di uji dengan rasa lelah mengurus anak, suami, dan rumah, Allah berikan pahala kok disetiap kelelahannya. Buat seorang istri tapi dikaruniai Suami ataupun anak yang tidak taat pada-Nya, Allah lapangkan hati, luaskan kesabaran, dan ganjarkan pahala di sisi terbaik-Nya. Buat seorang istri yang dikaruniai keturunan yang banyak, Allah siapkan jalan rezeki untuk-Nya dari anak-anak itu. Hal yang perlu digaris bawahi! Bahwa yang terjadi, semua bukan kehendak kita. Tapi sudah jadi kehendak Allah.

{لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ (49) أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ (50) }

Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa. (QS. Asy-Syura:40-50)

#30hbc23 #30hbc2312 @30haribercerita
Palembang, 12012023
13:14
@dianazzahrast


Comments

Popular Posts