30HBC23 Day-19, Waktu Berdua
Quality time tidak sekedar berbicara soal liburan bersama, ataupun jalan-jalan. Karena masing-masing keluarga punya standar pilihan yang berbeda dalam penerapannya. Tidak bisa dipandang dalam satu kacamata yang sama. Ada yang Quality Time digunakan untuk diskusi bersama, makan bersama, ataupun bersenda gurau bersama.
Setelah menikah, di suatu waktu untuk mengupayakan "Qurrata Ayun" dalam kehidupan rumah tangga tidak mudah. Karena masing-masing kita punya mood yang berubah-ubah. Kadang bahagia, terkadang sedih. Bahkan bagi seorang Istri masih berikhtiar keras untuk bisa menjadi penyejuk pandangan Suami, bisa menyenangkan hati Suami dengan versi terbaiknya kita.
Pertama, kita bangun ketahanan keluarga ini dengan do'a.
"رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا"
Kedua, bersyukur dengan semua nikmat yang Allah berikan pada kita. Baik itu di waktu senang, lapang, maupun sempit. Ketiga, sudah menjadi tugas Suami untuk menjaga, membimbing Istri sampai ke Jannah-Nya. Karena Istri adalah titipan.
Quality time kita sebelum tidur, mendengarkan ceramah bersama. Maklum hati kita butuh di charger. Tanganku pun melepaskan satu kabel handset sebelah kanan yang tadinya kupakai di telingaku, kini kuselipkan handset itu di telinganya, dan kami pun mendengarkan ceramah bersama. Kali ini kita mendengarkan ceramah Aa Gym soal Kajian MQ Pagi/Meneladani Rasulullah dengan Dzikrullah. Amalan ringan, tapi bisa disambi kerja untuk mengambil peluang kebaikannya. Selagi niat dijaga, dan diistiqomahkan bersama.
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzab: 41-42)
Dzikrullah bisa dengan Wiridnya, Ratibnya, Al-Matsurat Syuro/Kubroh Hasan Al-Bannanya. Ada banyak cara untuk mengingat Allah.
Hari ke-19
Palembang, 19 Januari 2023



Comments