30HBC23 Day-26, Romantisne
Jadi bagaimana soal Quality Time kita? Biasa saja. Eh salah! Sederhana tapi tetap romantis. Lah itu gimana ceritanya?? 😅
Aku tersenyum memandangi wajah teduh itu. Sudah beberapa hari ini tawanya penuh dengan laku yang buatku guyon, tapi terkadang sedikit menyebalkan. Aku menyenangkan hatinya, membuatnya tertidur di pangkuanku, mengusapkepalanya, sembari menyisir rambutnya dan bersenandung untuknya dengan lagu-lagu Shalawat by Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Aku menikmati shalawatanku, sementara ku lihat jemarinya sudah tak memegang handphone lagi, kupandangi wajah yang penuh dengan kelelahan itu dalam bekerja seharian ini, sudah nampak tertidur pulas. Semoga lelahmu, lillah Suamiku. Alhamdulillah, bersyukur dengan apa yang telah dimiliki. Sebenarnya kita juga tak pernah memiliki sesuatu. Suami titipan dari-Nya, dan begitu juga Aku adalah titipan dari-Nya. Sewaktu-waktu pasti kita akan menjumpai tempat kembali yang semestinya. Tapi berusaha menikmati masa-masa bersama itu adalah hal yang menenangkan, dan menentramkan. 🥺
Okeh! Tidak perlu memandang manisnya kebahagiaan orang lain yah! Kita bisa merayakan bahagia yang sederhana, seperti yang Nabi contohkan untuk keluarganya. Tanpa mengurangi sedikitpun keberkahan-Nya. Rasulullah SAW merupakan sebaik-baik teladan dalam segala aspek termasuk dalam hal rumah tangga, dan Rasulullah SAW adalah Uswatun Hasanah bagi kita.
Rasulullah SAW memberitahu teladan pada kita tentang cara bersikap romantis pada pasangan. Bisa dengan menyisir rambut suami, maupun sebaliknya. Terdengar sederhana, namun begitu berarti.
"Beliau (Rasulullah mendekat kepadanya (Aisyah) dan ia ada di kamarnya, lalu ia menyisir beliau, padahal ia sedang haid". (HR Muslim).
Romantis dengan tidur di pangkuan.
Aisyah RA berkata : "Pernah Rasulullah SAW berbaring di pangkuanku, saat aku sedang haid, lalu beliau membaca Al-Qur`an." (HR. Muslim).
Mudah-mudahan Allah memberi taufik/kemudahan bagi kita untuk dapat menjalankannya. Aamiin.
Palembang, 26 Januari 2023
Comments