30HBC23 Day-28, Mengarang Bebas
Baca, Like, Comen, dan Share!
Itu Bapak Budi. Dia sedang asik melihat anaknya menyiapkannya pancing, untuk di bawa nanti malam pergi memancing udang di Sungai Musi 2. Budi seorang yang memiliki hobi memancing. Jadi terkadang Budi pergi memancing bersama temannya, Fati. 😅
Malam itu, Budi meminta ijin pada Ani untuk pergi memancing. Sayangnya Ani tidak mengijinkannya pergi begitu saja. Budi tahu, meskipun kepergiannya bersyarat tapi Ani menolaknya. Ani punya alasan tersendiri. Ketika air pasang, dia khawatir Budi tidak mendapatkan banyak udang. Sudah rugi waktu, rugi uang buat beli umpan, dan lagi rugi modal buat sangu jajan.
Besoknya, Budi pulang tak membawa udang. Ani senang Budi masih selamat sampai dengan tujuan. Pulang dengan membawa senyum dan rasa lelah yang tak berkesudahan. Bukankah sudah dikatakan, Bapak Budi jangan pergi memancing. Tapi Budi masih sibuk dengan kebahagiaannya menyiapkan alat pancing.
"Kok kamu senang Ani, Aku pulang? Aku tidak bawak udang. Semalam kami tertahan hujan di gubuk tua pinggir sungai."
"Tidak apa-apa, asalkan Mas Budi pulang dengan selamat. Aku tidak rugi, meskipun awalnya Aku berpikir rugi waktu, rugi uang, dan Aku tidak bisa memaksamu untuk berhenti memancing Budi. Meskipun Bapak berusaha untuk mencegahnya. Dari rasa lelahmu seharian bekerja, ternyata memancing jadi obat penawar rasa lelahmu, dan obat dari kegembiraan hatimu. Aku terjebak di buku pelajaran.
Palembang, 28 Januari 2023



Comments