INDIKATOR KEBAHAGIAAN MENURUT AL QUR'AN

Baca, Like, Comen, dan Share!

Tujuh Indikator Kebahagiaan Menurut Al Qur'an:

1. QOLBUN SYAKIRUN (HATI YANG SELALU BERSYUKUR).
Artinya kita harus berusaha untuk selalu menerima apa apapun dengan apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi lagi yang berlebihan ketika ambisi itu tidak tercapai, tidak ada lagi rasa stress yang berlebihan ketika pikiran kita kacau, tidak ada lagi hati yang terasa sempit ketika melihat orang lain bahagia. Respon yang bisa kita beri tak cukup hanya melapaskan kata "Alhamdulillah", tapi pandai memaknainya. Sebab, itulah yang akan menjadikan hati kita terasa luas, dan sangat luas perihal penerimaan.
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

"Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al Baqarah: 152)

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ ۗوَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

"Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji." (QS.Luqman: 12)
وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

"Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur)." (QS. Ad-Dhuha: 11)

وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
"Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.An Nahl:18)

2. AL-AZWAJU SHALIHAH (PASANGAN HIDUP YANG SHOLEH).
Allah menciptakan kita dengan berpasang-pasangan. Karena menikah adalah sunnah Rasulullah SAW. Hendaklah sebelum menikah kita saling mengenal, agar mempermudah kita untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.
كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ - ٤٩
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)." (QS. Az Zariyat: 49).

Dengan memutuskan untuk menikah akan membuat kita mengingat kebesaran-Nya. Akan ada masanya kita dihadapkan pada keputusan yang sulit sebelum memutuskan untuk menikah. Disana ada ujiannya masing-masing. Termasuk ujian finansial. Yakin saja, ketika kita memutuskan menikah karena Allah. Maka, Allah mampukan kita dengan karunia-Nya.

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui." (QS. An-Nur:32)

Bersyukur jika Allah beri kita pasangan hidup yang sholeh. Sebab, pasangan kita akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Keduanya sama-sama memiliki visi-misi yang sama. Sama-sama mau belajar mencari Ridho Allah, belajar ilmu agama, belajar mencintai apa yang dicintai Allah, dan belajar memahami sepanjang hidup mengenap,  tujuannya agar kita cendrung merasa tenteram, penyenang hati, dan dijadikan rasa kasih dan sayang.

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum: 21)

3. AL-AULADUL ABRAR((ANAK YANG SHOLEH/SHOLEHAH)
Sekarang sangat sulit sekali mendapatkan anak-anak yang seperti itu. Teruntuk kita calon orangtua. Dididiklah anak-anak kita dengan akhlak yang terpuji, dan pemahaman agama yang baik. Sedini mungkin. Karena anak adalah investasi negeri akhirat kita yang akan di hisab. Jadi wajar kalau di usia dewasa mereka banyak yang durhaka pada kita. Sebab, di usia mereka kecil (balita/anak-anak) ataupun remaja kita tidak bersungguh-sungguh mendidik mereka dengan akhlak yang baik. Nah itu investasi kita di masa lalu. Jangan salahkan anak kita. Tapi muhasabbah diri! Sudahkah kita mendidik mereka dengan baik?? Kalau kita bisa mendidik mereka dengan baik, memfasilitasi proses belajar mereka untuk bekal jadi anak yang shaleh/shalehah. Beruntunglah kita! Sebab, do'a anak yang sholeh kepada orang tuanya akan dijamin, dan dikabulkan Allah SWT, berbahagialah orang tua yang memiliki anak sholeh/sholehah. Sehabis shalat 5 waktu mereka tak lupa mendoakan kita, entah itu kita masih hidup ataupun sudah meninggal. Maka, do'a itu tetap akan sampai pada-Nya.

Tugas anak yang shaleh/shalehah itu apa??
1. Berbuat baik kepada Ibu Bapak (QS. Luqman:14)
2. Jangan mengatakan kepada keduanya perkataan "ah", (QS. Al-Isra:23)
3. Janganlah engkau membentak keduanya,
4. Ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
5. Mendoakan yang terbaik untuk kedua orangtua
6. Jangan mematuhi keduanya jika menyekutukan Allah,   (QS. Al-Ankabut:8)

4. AL-BAIATU SHOLIHAH((LINGKUNGAN YANG KONDUSIF UNTUK IMAN KITA).
Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang sholeh yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah. Artinya kita butuh lingkungan yang kondusif untuk menjaga iman dan keistiqomahan kita. Adapun teman yang sebaik-baiknya itu:
a. Teman yang menaati Allah dan Rasul-Nya.
b. para nabi,
c. para pencinta kebenaran,
d. orang-orang yang mati syahid
e. orang-orang saleh. (QS. An-Nisa:69)
f. Teman yang mengingatkan (QS. Az-Zariyat: 55)

5. AL-MALUL HALAL((HARTA YANG HALAL).
Bukan banyaknya harta tapi halalnya harta yang dimiliki. Harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga memberi ketenangan dalam hidup. Harta yang halal akan membuat do'a-do'a kita mudah terkabul. Harta yang halal akan mendermawankan kita. (QS. Al-Baqarah: 267) Harta yang halal akan menjadikan kita hamba Allah yang diberkahi, dan diberikan karunia-Nya. (QS. Al-Baqarah: 269)

6. TAFAKUH FID-DIEN (SEMANGAT UNTUK MEMAHAMI AGAMA)

Ada semangat untuk belajar dan memahami agama. Dengan belajar ilmu agama akan semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada Allah SWT dan Rasulnya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Ini yang penting untuk memenuhi kebutuhan ruhiyah kita. Ada kemauan untuk mentadabburi Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.
هٰذَا بَصَاۤىِٕرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ
"(Al-Qur'an) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini." (QS. Al-Jasiyah: 20)
هٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَّمَوۡعِظَةٌ لِّلۡمُتَّقِيۡنَ
"Inilah (Al-Qur'an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali-Imran: 138)

يَّهْدِيْ بِهِ اللّٰهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهٗ سُبُلَ السَّلٰمِ وَيُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ بِاِذْنِهٖ وَيَهْدِيْهِمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

"Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus." (QS. Al-Ma'idah:16)

Tanda Allah cinta kepada hamba-Nya.
a. Dia akan dicintai makhluk-Nya, ia akan juga merasakan cinta dari makluk-Nya di bumi. Bahkan bukan saja makhluk di bumi, tapi juga makhluk Allah di langit. Rasulullah SAW bersabda:
"Orang-orang yang ada rasa Rahim akan dirahmati oleh Tuhan yang maha Rahman, yang memberikan berkat dan Mahatinggi. Sayangilah orang-orang yang di bumi supaya kamu disayangi pula oleh yang di langit." (Hadits Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan al Hakim dari Abdullah bin Umar)

b. Berada dalam kebaikan, seorang yang dicintai Allah maka ia juga akan dibuat dekat dengan-Nya. Sehingga seorang hamba yang dicintai akan Allah buat dia mencintai ketaatan, dimudahkan untuk berbuat kebaikan, dan akan dijauhkan dari perbuatan buruk dan yang haram.

Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُعْطِي الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لَا يُحِبُّ وَلَا يُعْطِي الدِّينَ إِلَّا لِمَنْ أَحَبَّ فَمَنْ أَعْطَاهُ اللَّهُ الدِّينَ فَقَدْ أَحَبَّهُ
"Sesungguhnya Allah memberi (kenikmatan) dunia kepada seorang yang dia cintai maupun yang dia tidak cintai, dan tidak memberikan (kenikmatan) agama kecuali kepada seorang yang Dia cintai, siapa yang Allah berikan (kenikmatan) agama, maka Allah telah mencintainya".HR. Ahmad no. 3672).

c. Dikabulkan segala pintanya, seorang hamba yang dicintai Allah akan dikabulkan segala pintanya. Apalagi Allah adalah Al-Iradah (Maha berkehendak), yakni segala sesuatu akan jadi jika Dia menghendaki.

Rasulullah ﷺ bersabda:
إنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ: "مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقْد آذَنْتهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ، وَلَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْت سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ
"Sesungguhnya Allah berfirman: ”Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku menyatakan perang kepadanya. Tidaklah seorang hamba–Ku mendekatkan diri kepada–Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal–hal yang telah Aku wajibkan baginya. Senantiasa hamba–Ku mendekatkan diri kepada–Ku dengan amalan–amalan nafilah (sunnah) hingga Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya maka Aku menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, Aku menjadi penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, Aku menjadi tangannya yang dia gunakan untuk memegang dan Aku menjadi kakinya yang dia gunakan untuk melangkah. Jika dia meminta kepada–Ku pasti Aku memberinya dan jika dia meminta perlindungan kepada–Ku pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari no. 6502).

d. Diberikan cobaan untuk mensucikannya, dan membuatnya dekat ke Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:
إنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
"Sesungguhnya besarnya balasan disertai besarnya bala, dan apabila Allah mencintai suatu kaum Dia memberi cobaan kepada mereka. Maka siapa yang ridha maka baginya ridha (Allah) dan siapa yang marah maka baginya kemarahan (Allah)". (HR. Tirmidzi no. 2396).

e. Husnul Khotimah, Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ قَبْلَ مَوْتِهِ فَسَأَلَهُ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ مَا اسْتَعْمَلَهُ قَالَ يَهْدِيهِ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى الْعَمَلِ الصَّالِحِ قَبْلَ مَوْتِهِ ثُمَّ يَقْبِضُهُ عَلَى ذَلِكَ
"Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan jadikan dia beramal, lalu dikatakan: apa maksud dijadikan beramal? Beliau bersabda, “Allah memberikannya hidayah untuk beramal saleh sebelum meninggal, sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridha kepadanya." (HR. Ahmad no. 16585).

7. UMUR YANG BAROKAH.
Artinya umur yang barakah itu ada 2 ciri: Semakin tua usia kita dan semakin berusaha juga kita untuk beramal sholeh, dan setiap detiknya diisidengan kegiatan yang bermanfaat dan amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan Sang Pencipta. Inilah semangat hidup orang-orang yang barokah umurnya.
Sia-sia meminta umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. (QS. Al-Baqarah: 96)

Pergunakan umur panjang itu untuk kesempatan ibadah. (QS. Yasin:68)
وَمَنۡ نُّعَمِّرۡهُ نُـنَكِّسۡهُ فِى الۡخَـلۡقِ‌ؕ اَفَلَا يَعۡقِلُوۡنَ

"Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?" (QS. Yasin:68)

Palembang, 24 Mei 2023
14:30


Comments

Popular Posts