Tulislah saja, dan mulailah! Just do it.

Baca, Like, Comen, dan Share!




Challenge @30haribercerita sudah berakhir di Januari 2023 ini. Tapi melatih diri untuk konsisten menulis harus dilakukan. Dari pertanyaan sederhana sebelum bisa di titik sekarang. Misal dengan pertanyaan begini:
"Sejak kapan Aku suka menulis?"
"Kenapa Aku harus menulis?
"Apa manfaatnya dari kegiatan menulis ini?"

Satu persatu pertanyaan itu akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. "Menulislah, maka kau ada". Pepatah itu laksana akar dalam pohon batin bagi setiap kita yang merasa sebagai seorang penulis. Penulis bukan berarti mereka yang tulisannya telah dibukukan, diterbitkan di media, ataupun yang telah menghabiskan seluruh sisa hidupnya dalam dunia tulis-menulis. Bukan hanya itu! Penulis adalah siapa saja yang menjadikan menulis sebagai spirit kehidupannya.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr dan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قيِّدُوا العِلمَ بالكِتابِ

“Jagalah ilmu dengan menulis.” (Shahih Al-Jami’, no.4434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih). Tentang ilmu, saya mengingat pernyataan Imam Ibnul Jauzi dalam muqaddimah Shaidul Khatirnya, “Qayyidul ‘ilma bilkitaabah!”. Maknanya, “Tambatlah ilmu dengan menulis!”

Bila sedetik berlalu dari kehidupan kita, sesungguhnya ia telah menjadi masa lalu, bagian sejarah dalam kehidupan anak cucu Adam. Kita sudah melakukan revolusi besar dalam sejarah hidup; kita menjalani kehidupan dari menikah, berkeluarga, memiliki keturunan, membangun karier, dan melakukan segala aktivitas duniawi. Kita sudah melalui semua itu. Jadi sayang jika terlewatkan. Menulislah! Sebagai perekam jejak sejarah hidup kita. 

Benjamin Franklin mengatakan, “Apabila Anda ingin abadi, maka menulislah atau lakukan sesuatu yang layak dituliskan.” Sebagai contoh penulis yang karyanya abadi ada Wahbah Zuhaili, DR. Yusuf Qardhawi, Buya Hamka, dan Imam Syafi’I terkenal dengan karya-karyanya, serta masih banyak lagi. Mereka menjadi orang yang terkenal karena “tulisannya” yang terus di kenang abadi oleh seluruh umat muslim dengan kitab-kitabnya. Masya Allah. 

Kita perlu melatih diri untuk bisa abadi. Dengan cara menulis. Diawal memang terkesan sulit, kadang kita bingung ingin menulis apa?  "Tulislah saja, dan mulailah! "Just do it." Sebab, dengan kebiasaan seperti akan  tertanamkan dalam diri untuk menulis, meski itu terpaksa. InsyaAllah akan menjadi kebiasaan yang membuahkan hasil, dan konsisten. Jangan takut salah dalam menulis, selagi yang kita tulis itu punya value (nilai), tulis saja semua ide-ide dalam pikiran itu ke dalam cerita, prosa, puisi, dear diary sekalipun, artikel, dll. Selamat mencoba! 

Palembang, 08 Mei 2023
22:34


Comments

Popular Posts