Sakinah, Mawaddah, Warrahma

Baca, Like, Comen, dan Share!


Sesuai dengan uraian sebelumnya, arti sakinah adalah ketentraman dalam hati, arti mawadah adalah kasih sayang, serta arti warahmah adalah kelembutan hati dan empati. Sementara dalam Al-Qur'an, gabungan ketiganya arti sakinah mawadah warahmah adalah agar kehidupan diliputi ketentraman, rasa kasih, dan sayang.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri (pasangan) dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram (sakinah) kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih (mawadah) dan sayang (rahmah). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir” (Ar Rum : 21).

Keluarga sakinah bukan hanya khayalan, namun sesuatu yang nyata dan bisa diwujudkan dalam kehidupan keseharian. Ia memiliki berbagai ciri, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Berdiri di atas pondasi keimanan yang kokoh
Mereka hidup dalam kesejukan iman, yang
membuat suasana spiritualitas dalam keluarga menjadi semakin kuat. Inilah yang akan menjadi pondasi kebahagiaan dan kesukseshan hidup berumah tangga. Iman akan membimbing arah dan tujuan, iman akan memandu visi dan misi kehidupan, iman akan menghantarkan kepada jalan yang lurus dan menjauhkan dari penyimpangan.

2. Menunaikan misi ibadah dalam kehidupan
Menikah adalah ibadah, hidup berumah tangga adalah ibadah, interaksi dan komunikasi suami istri adalah ibadah, menyenangkan hati Istri/Suami adalah Ibadah, memberikan nafkah kepada istri adalah ibadah, menyiapkan makan untuk suami/istri adalah ibadah, berhubungan
seksual adalah ibadah, mengandung, melahirkan, menyusui anak adalah ibadah, mendidik anak adalah ibadah, bekerja adalah ibadah, membersihkan rumah adalah ibadah, mandi adalah ibadah, makan adalah ibadah, berbuat baik kepada tetangga adalah ibadah, berbuat baik pada mertua, ipar, keponakan adalah ibadah, semua kegiatan hidup kita
berada dalam motivasi ibadah.

3. Mentaati ajaran agama
Mengikuti ajaran Allah dan tuntunan Nabi-Nya. Ajaran ini meliputi melaksanakan hal-hal yang diwajibkan atau disunnahkan, ataupun menghindarkan diri dari hal-hal yang diharamkan dan dimakruhkan. Tujuan untuk mendatangkan kebaikan dan kemaslahatan.

4. Saling Mencintai Dan Menyayangi
Mereka selalu berusaha untuk melakukan hal terbaik bagi pasangannya. Mereka menghindarkan diri dari tindakan atau ucapan yang saling menyakiti, saling mengkhianati, saling melukai, saling mendustai, saling mentelantarkan, saling membiarkan, saling
meninggalkan. Mereka berusaha saling memaafkan kesalahan, saling mendahului meminta maaf, saling membantu pasangan dalam menunaikan tugas dan kewajiban. Karena cinta maka mereka tidak mudah emosi, karena cinta maka mereka tidak mudah marah, karena cinta maka mereka akan selalu setia kepada pasangannya.

5. Saling Menjaga dan Menguatkan Dalam Kebaikan
Sehingga tidak membiarkan terjadinya
suasana kekeringan spiritual dalam kehidupan
keluarga. Semua orang memiliki sisi kelemahan dan kekurangan. Semua manusia berpeluang melakukan kesalahan dan dosa kapan saja. Maka mereka harus berusaha saling mengingatkan dan menasihati dalam kebenaran, kesabaran, dan ketaatan. Mereka mengerti cara mengingatkan pasangan, agar tidak menimbulkan salah paham dan kemarahan.

6. Saling Memberikan yang Terbaik untuk Pasangan
Seperti memberikan pelayanan terbaik, memberikan penampilan terbaik, memberikan perhatian terbaik, memberikan bantuan terbaik, memberikan kata-kata terbaik, memberikan senyuman terbaik, memberikan
sentuhan terbaik, memberikan motivasi terbaik, memberikan inspirasi terbaik, memberikan suasana terbaik, memberikan hadiah terbaik, memberikan waktu terbaik, memberikan komunikasi terbaik, memberikan wajah terbaik untuk pasangan.

7. Mudah Menyelesaikan Permasalahan
Karena Keluarga sakinah bukan berarti tidak ada permasalahan, bukan berarti tanpa pertengkaran, bukan berarti bebas dari persoalan. Tapi mampu menghadapi persoalan yang ada dengan ikhtiar terbaiknya, jadi mudah menyelesaikannya. Mereka bersedia duduk berdua, berbincang berdua, mengurai berbagai keruwetan hidup berumah tangga berdua.
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan sepanjang mereka berdua bersedia menyelesaikannya. Jangan lupa minta pertolongan Allah disetiap ujiannya. Keluarga Sakinah itu, Mereka yang mau belajar dari kesalahan, dan menjadikan permasalahan yang lalu sebagai pemacu semangat untuk melakukan perbaikan.

8. Membagi Peran Berkeadilan
Tidak boleh ada salah satu pihak yang
terzalimi atau terbebani secara berlebihan,
sementara pihak lainnya tidak peduli. Tahu peran masing-masing, dan tidak menjadikannya sebagai problem. Karena sudah disepakati bersama. Karena setiap kondisi rumah tangga seseorang berbeda-beda.

9. Kompak Mendidik Anak-anak
Suami dan istri dalam keluarga sakinah sadar
sepenuhnya bahwa mereka harus mencetak
generasi yang tangguh, generasi yang unggul, yang akan meneruskan upaya pembangunan peradaban. Anak-anak harus terwarnai dalam nilai-nilai kebenaran dan kebaikan, sehingga menjadi salih dan salihah.

Anak-anak yang memberikan kebanggaan bagi
orang tua, masyarakat, bangsa dan negara. Bukan menjadi anak durhaka, yang membangkang terhadap orang tua dan menjauhi tuntunan agama. Bukan anak-anak yang menjadi beban bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Itu semua harus diawali dengan kedua orang tua yang kompak dalam mendidik dan membina anak-anak. Demi menuju kesuksesan dunia maupun akhirat, dengan pendidikan yang integratif sejak di dalam rumah.

10. Berkontribusi Untuk Kebaikan Masyarakat,
Bangsa Dan Negara.
Keluarga sakinah selalu berusaha memberikan
kontribusi optimal untuk perbaikan masyarakat, bangsa dan negara. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, cepat memberikan kemanfaatan bagi warga sekitar, ringan memberikan bantuan bagi mereka yang
memerlukan.


Comments

Popular Posts