TITIK TEMU, BISNISKU
Banaj bukanlah bisnis pertama saya. Ntah bisnis yang ke berapa, dan masih banyak bisnis lainnya? Kok banyak bangettt. Iya! Namanya juga perintis bukan pewaris. Jadi harus ikhtiar maksimal. Bersyukur sampai saat ini dikelilingi dengan orang-orang yang baik,customer yang baik, dan relasi bisnis pun yang baik.
Awalnya saya itu adalah seorang Reseller. Reseller Brand apapun. 😅 Pernah malu nggak usaha alias dagang? Enggak sih! Dari zaman SD udah bisa cari cuan sendiri. Bukan sombong. Memang dulu di didik ortu seperti itu. 🥺 Bahkan SMP, SMA, dan kuliah sudah bisa cari penghasilan tambahan sendiri. Meskipun belum full mandiri. Biaya kuliah masih minta sama ortu.
Btw, Jadi Reseller itu asyik kok! Challenge, fee (keuntungan) bukan menjadi sebuah target/tujuan awal yang harus dicapai. Tapi bagi seorang pemula, jadi Reseller itu adalah proses belajar. Bonusnya lagi bisa memperbanyak relasi bisnis dimanapun kita berada. Meskipun nggak pernah bertatap muka, hanya kenal di medsos. Alhamdulillah yah! Orangnya pada baik-baik semua. Namanya jadi Reseller pasti fee hanya beberapa persen aja. Bonus suka-suka deh. Setelah berikhtiar, yang mesti dikejar itu berkahnya bukan nominalnya. Kan jelas! Kalau bersyukur, pasti nikmat itu Allah tambah. 🥰
Teruntuk di setiap episode kehidupan ini. Bersyukur bisa di tahap ini. Jadi jangan pernah malu untuk jadi Reseller. Dari jadi Reseller Brand Ummi Klin, Syakira Sock, Yasnaku, Halawa, Cemilan/Snack, dan sekarang jadi SC HNI meskipun nggak begitu aktif di bisnis jaringannya begitu juga gabung di Bisnis TIRA. Alhamdulillah, sekarang pun bisa Allah mudahan berselancar di bisnis lainnya seperti Banaj, Dien, Syafiya, Kosaki, dan produk herbal kesehatan lainnya. Alhamdulillah lagi.
Tips awal kalau mau berbisnis, tapi nggak punya modal. Bisa kok! Caranya gimana?? Minta Sama Allah supaya kita dikasih relasi bisnis yang baiknya pakai bangettt. Alhamdulillah dikasih relasi bisnis yang Masya Allah. Dari di support, dibina, dan terkadang dimodalin pula. Jadi kalau sudah di titik yang sekarang ini, kapasitas rasa syukurnya harus diperbanyak. Terimakasih Mbak-Mbak yang berjasa dalam proses belajarku, pun sahabat yang selalu support. 🥰
Bisnis? Kalau sudah jadi karyawan, memang bisa bisnis lainnya?? Iya bisa! Asalkan punya kemauan sekaligus tahu soal konsekuensinya. Setiap pilihan kan pasti punya resikonya. Bagi seorang pedagang kadang omzet naik, kadang juga turun. Kadang stok banyak, kadang juga sedikit. Kadang barang nggak laku, kadang juga laku. Simple sih, saran! Kalau barang perputarannya lambat. Konsepnya banyak sedekah aja. Mindset! Sedekah itu nggak bikin kita rugi kok! Ketika kita sedekah, pasti Allah ganti dengan yang lebih baik, dan tentunya yang lebih banyak dari yang kita kasih itu. Toh, Allah tahu kok apa yang tersembunyi di hati kita. Jadi bener! Tergantung niatnya.
Terus mau Sedekah apa nih?? Yah, cobalah sering-sering kasih gift (hadiah) ke customer setia. Menyenangkan hati customer kan ada pahalanya. Kita harus punya tradisi yang sama seperti relasi bisnis kita. Mereka kan rajin nih, memberi Gift (hadiah) ke kita. Lahhh! Kok ini kita malah nggak ambil berkahnya untuk bisa melakukan hal yang sama ke customer kita. 🥰
Reminder!
Jangan bangga dengan kemampuan multi talentmu. Sadar atau tidak, manusia itu saling membutuhkan. Kita tidak bisa hidup sendiri. Kita butuh orang yang membantu karena setiap manusia pasti ada kekurangan.
Palembang, 08 September 2024
17.05
The An,
Comments